Jumat, 06 Februari 2015

ANTIBIOTIK

 1.     Pengertian Antibiotik
Antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari antiyaitu lawan, biosyaitu hidup. Antibiotik adalah zat- zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri, yang menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksinitas atau racunnya terhadap manusia relatif kecil.Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming (Penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini dikembangkan dalam terapi oleh dr. Florey pada tahun 1940. Kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik yang digunakan oleh penyelidik-penyelidik yang lain di seluruh dunia, namun toksisitasnya sebagian saja yang dapat digunakan sebagai obat.
 2.     Mekanisme Antibiotik
a.   Menghambat sintesa dinding sel akibatnya pembentukan dinding sel tidak sempurna dan tidak dapat menahan tekanan osmosa dari plasma, akhirnya sel akan pecah. (Golongan antibiotik penisilin dan golongan antibiotik sefalosforin).
b.   Menghambat sintesa membran sel, molekul lipoprotein dari membran sel dikacaukan pembentukannya, hingga bersifat lebih permeable akibatnya zat- zat penting dari isi sel dapat keluar. (Golongan antibiotik polipeptida).
c.   Menghambat sintesa protein sel, akibatnya sel tidak sempurna terbentuk.(Golongan antibiotik kloramfenikol, golongan tetrasiklin, golongan aminoglikosida, golongan maklorida).
d.   Menghambat pembentukan asam- asam inti (DNA dan RNA) akibatnya se1 tidak dapat berkembang. (Golongan rifampisin dan golongan asam fusidat).
 3.     Efek Samping
1.   Sensitasi atau hipersensitif, yaitu penggunaan obat secara lokal dapat mengakibatkan kepekaan yang berlebihan kalau obat yang sama diberikan maka ada kemungkinan terjadi hipersensitif atau alergi.
2.   Resistensi, yaitu menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi terhadap obat yang bersangkutan karena obat tersebut digunakan terus menerus.
3.   Supra infeksi, yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terjadi pada penggunaan broad spectrum yang dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri didalam usus saluran pernafasan dan urogenital.
 4.      Penggolongan Antibiotik
1.       Golongan Penisilin
Antibiotik pertama kali ditemukan dari Alexander Fleming tahun 1928 di London, kemudian dikembangkan oleh Florey untuk penggunaan sistemik dengan menggunakan Penisilium notatum.Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi yang berkaitan dengan kulit, gigi, mata, telinga, saluran pernapasan, dan lain-lain.Sebagian orang mungkin mengalami alergi terhadap penisilin dengan efek samping demam.
Mekanisme kerja penisilin yaitu merintangi atau menghambat pembentukan atau sintesa dinding sel bakteri sehingga bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka bertambahnya plasma atau air yang terserap dengan jalan osmosis mengakibatkan dinding sel pecah sehingga bakteri menjadi mati.
Penisilin spectrum sempit yaitu benzil penisilin (Penisilin G), fenoksimetil penisilin, penisilin tahan penisilinase.Sedangkan penisilin spectrum luas yaitu ampisilin dan amoksilin.
Efek samping penisilin yaitu reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi sistemik yang serius.Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare, mudah marah, halusinasi, dan kejang.
2.       Golongan Sefalosporin
Antibiotik ini mampu mengobati berbagai infeksi bakteri yang tidak dapat diobati dengan penisilin, seperti meningitis, gonorrheae dan lain-lain. Dimana orang yang sensitif terhadap penisilin, maka sefalosporin bisa diberikan sebagai alternatif,namun banyak juga ketika seseorang alergi terhadap penisilin, maka kemungkinan besar dia akan alergi terhadap sefalosporin juga.
Efek samping sefalosporin yaitu diare, kejang perut, dan demam tinggi maupun demam biasa.
Mekanisme kerja sefalosporin sama dengan mekanisme kerja penisilin yaitu merintangi atau menghambat pembentukan atau sintesa dinding sel bakteri sehingga bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka bertambahnya plasma atau air yang terserap dengan jalan osmosis mengakibatkan dinding sel pecah sehingga bakteri menjadi mati.
Obat yang termasuk golongan sefalosporin yaitu sefaklor, sefadroxil, sefotaksim, seftazidim, seftriakson, sefuroksim, sefaleksin, sefadrin, sefazolin.
3.       Golongan Aminoglikosida
Antibiotik ini ditemukan dalam rangka mencari anti mikroba untuk mengatasi bakteri gram negatif.Tahun 1943 berhasil diisolasi suatu turunan Streptomyces griseus yang menghasilkan streptomisin, yang aktif terutama terhadap mikroba gram negatif termasuk basis tuberkuliosis.
Mekanisme kerja aminoglikosida yaitu menghambat pembentukan sel bakteri karena efektif dalam menghambat produksi protein bakteri, aminoglikosida diberikan untuk mengobati thypus dan pneumonia.Meskipun efektif dalam mengobati bakteri penyebab infeksi, terdapat risiko bakteri semakin tahan terhadap antibiotik ini.Aminoglikosida efektif mengendalikan dan mengobati infeksi bakteri, namun berpotensi melemahkan ginjal dan fungsi hati.
Penggolongan berdasarkan rumus kimia ada 5 yaitu:
a.  Steptomisin: diperoleh dari Steptomyces griseus oleh Walksman pada tahun 1943 dan sampai sekarang penggunaannya terbatas hanya untuk tuberkulosa. Toksisitasnya sangat besar karena dapat menyebabkan kerusakan pada saraf otak ke 8 yang melayani organ keseimbangan dan pendengaran.Gejala awalnya yaitu sakit kepala, mual, dan muntah.
b.  Neomicin: diperoleh dari Streptomyces fridae oleh Walksman.Tersedia untuk penggunaan topikal dan oral. Penggunaan lokal banyak dikombinasi kan dengan antibiotik lain (polimiksin B, basitrasin) untuk menghindari terjadi nya risistensi.
c.  Kanamisin: diperoleh dari Streptomyces kanamyceticus oleh Umezawa pada tahun 1955. Berkhasiat bakteriostatik pada basil TBC bahkan resistensi terhadap streptomisin sehingga menjadi obat pilihan keduabagi penderita TBC.Digunakan juga untuk pengobatan saluran kemih oleh pseudomonas (suntikan).Efek sampingnya gangguan keseimbangan dan pendengaran, toksis terhadap ginjal.
d.  Gentamisin: diperoleh dari Mycromonospora purpurea berkhasiat terhadap infeksi kuman gram negatif seperti proteus, pseudomonas, klebseilla, enterobacter yang menyebab kan meningitis, osteomielitis pneumonia, infeksi lika bakar, infeksi saluran kemih, telinga, hidung, dan tenggorokan.
e.  Famisetin: diperoleh oleh Streptomyces decaris digunakan secara local saja misalnya salep atau kasa yan diimpragnasi.
Obat yang termasuk golongan aminoglokosida yaitu kanamisin sulfate, gentamisin, tobramisin sulfate, neomisin sulfate, framisetin, streptomisin, amikasin.
Efek samping aminoglikosida yaitu alergi potensinya untuk menimbulkan alergi rendah.Kadang-kadang dapat terjadi reaksi kulit memerah, eosinofilia, demam, kelainan darah, dermatitis, angioudem, stomatitis dan syok anafilaksis.
4.       Golongan Kloramfenikol
Antibiotik ini diisolasi pertama kali  pada tahun 1974 dari Streptomyces venezuelae. Merupakan antibiotik dengan spectrum luas dan memiliki daya anti mikroba yang kuat maka penggunaan obat ini meluas dengan cepat sampai tahun 1950 ketika diketahui bahwa obat ini menimbulkan anemia aplastik yang fatal.Mekanisme kerja nya yaitu merintangi sintesis protein bakteri.
Efek Samping:
a.    Kerusakan sumsum tulang belakang yang mengakibatkan pembuatan eritrosit terganggu sehingga timbul anemia aplastis.
b.   Gangguan gastrointestinal: mual, muntah, diare.
c.    Gangguan neuron: sakit kepala, neuritis optik, neuritis perifer.
d.   Pada bayi atau bayi prematur dapat menyebabkan gray syndrome (bayi alergi, kebiru-biruan, kekurangan oksigen).
Digunakan untuk obat thypus-abdominalis dan infeksi parah meningitis, pneumonia disebabkan oleh Haemophilus influenza.
Obat yang termasuk golongan kloramfenikol yaitu kloramfenikol kapsul, tiamfenicol kapsul.
5.       Golongan Tetrasiklin
Antibotik ini pertama ditemukan adalah klortetrasiklin yang dihasilkan oleh Streptomyces aureofinciens.Kemudian ditemukan okstetrasiklin dari Streptomyces rimosus.Tetrasiklin dibuat sendiri secara semi sintesis dari klortetrasilin.
Mekanisme kerja tetrasiklin menghambat sintesa protein bakteri.Penggunaan tetrasiklin untuk mengobati bronchitis akut dan kronis, disentri amoeba, pneumonia, kolera, infeksi saluran empedu.
Efek Samping:
a.    Mual, muntah- muntah, diare karena adanya perubahan flora usus.
b.   Mengendap pada jaringan tulang dan gigi yang sedang tumbuh menyebabkan gigi menjadi bercak-bercak coklat mudah berlubang serta pertumbuhan tulang terganggu.
c.    Foto sensitasi.
d.   Sakit kepala, vertigo.
Obat yang termasuk golongan tetrasiklin yaitu tetrasiklin, doxycycline, oxytetracycline, minosiklin.

6.       Golongan Makrolida
Antibiotik ini terdiri dari Eritromisin dan Spiramisin.
a.    Eritromisin: dihasilkan oleh Streptomyces erythreus, berkhasiat sebagai bakteriostatik, karena memiliki spectrum antibakteri yang hampir sama dengan penisilin, maka obat ini digunakan alternatif pengobatan.Mekanisme kerjanya yaitu merintangi sintesis protein bakteri.Sediaan pengganti penisilin, bagi sensitif terhadap penisilin. Yang termasuk golongan ini yaitu erytromisin (generik) kapsul 250 mg, 500mg, sirup kering 200 mg/5 ml.
b.   Spiramisin: spectrum nya sama dengan eritromisin hanya lebih lemah. Keuntungan nya adalah daya penetrasi ke jaringan mulut, tenggorokan dan saluran pernafasan lebih baik dari eritromisin. Yang termasuk golongan ini yaitu: spiramisin (generik) tablet 250 mg dan 500 mg.Efek samping makrolida yaitudemam, eosinofilia, erupsi kulit yang cepat hilang.Obat yang termasuk golongan makrolida yaitu eritromisin, klaritromisin, roxitromisin, azitromisin, diritromisin serta spiramisin.
7.       Golongan Rifampisin
Antibiotik ini dihasilkan dari Streptomyces mediterranei berkhasiatbakteriostatik terhadap mikobakterium tuberculosa dan lepra.
Efek samping golongan rifampisin yaitu menyebabkan warna merah pada urine, dahak, keringat dan air mata, juga pakai lensa kontak dapat menjadi merah permanen.Obat yang termasuk golongan rifampisin yaitu kalrifam, rifam, rifamtibi.
Mekanisme kerja rifampisin yaitu menghambat DNA-dependent RNA polimerase pada sel-sel bakteri dengan mengikat versi beta-subunit, sehingga mencegah transkripsi RNA dan selanjutnya untuk terjemahan pada protein.
8.       Golongan Asam Fusidat
Antibiotik Asam Fusidat dihasilkan oleh jamur Fusidum coccineum.Merupakan satu-satunya antibiotik dengan rumus steroid, aktifitas nya mirip penisilin tetapi lebih sempit. Khusus nya dianjurkan pada radang sumsum tulang, biasanya obat ini dikombinasi kan dengan eritromysin atau penisilin.Obat yang termasuk golongan asam fusidat yaitu rucidin.Mekanisme kerja asam fusidat yaitu menghambat pembentukan asam- asam inti (DNA dan RNA) akibatnya se1 tidak dapat berkembang.
9.       Golongan Fluoroquinolones
Antibiotik ini adalah antibiotik satu-satunya kelas antibiotik yang secara langsung menghentikan sintesis DNA bakteri.Karena dapat diserap dengan sangat baik oleh tubuh, fluoroquinolones dapat diberikan secara oral.Antibiotik ini dianggap relatif aman dan banyak digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih dan saluran pernapasan.Namun, fluoroquinolones diduga mempengaruhi pertumbuhan tulang.Itu sebab nya, obat ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil atau anak-anak.
Efek samping mual-mual, muntah, diare dan lain-lain.Mekanisme kerja fluoroquinolones adalah menghentikan secara langsung sintesis DNA bakteri.
10.    Golongan Polipeptida
Antibiotika golongan ini meliputi polimiksin A, B, C, D dan E. Merupakan kelompok antibiotika yang terdiri dari rangkaian polipeptida dan secara selektif aktif terhadap kuman gram negatif, misalnya psedudomonas maupun kuman-kuman koliform yang lain. Toksisitas polimiksin membatasipemakaiannya, terutama dalambentuk neurotoksisitas dan nefrotoksisitas. Mungkin dapat berperan lebih penting kembali dengan meningkatnya infeksi pseudomonas dan enterobakteri yang resisten terhadap obat-obat lain.Efek samping polipeptida yaitu kerusakan ginjal dan saraf.Mekanisme kerja polipeptida yaitu secara aktif membasmi kuman.



11.    Golongan Lain- Lain
Antibiotik ini terdiri dari Linkomisin, Klindamisin, dan Kuinolon.
a.    Linkomisin
Berasal dari Streptomyces lincolnensis, memiliki khasiat bakteriostatik terhadap gram positif dengan spectrum lebih sempit dari eritromisin.Merupakan obat pilihan ke kedua bagi kuman yang resisten terhadap penisilin khususnya pada radang tulang (osteomielitis).
Efek samping linkomisin:
1.   Saluran pencernaan, seperti mual, muntah dan diare.
2.   Reaksi hipersensitif, seperti rash dan urtikaria.
3.   Rasa yang tidak umum seperti haus, letih dan kehilangan bobot tubuh (pseudomembranous colitis).
4.   Hematopoietik: Neutropenia, leukopenia, agranulositosis.
Mekanisme kerja linkomisin menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat subunit ribosom 50 S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptide.
b.   Klindamisin
Merupakan derivate linkomisin sejak tahun 1981 digunakan sebagai lotion untuk pengobatan jerawat.
Efek samping klindamisin:
1.   Saluranpencernaan, seperti mual,muntah dan diare.
2.   Reaksi hipersensitif, seperti rash dan urtikaria.
3.   Hati: Penyakit kuning, abnormalitas pemeriksaan fungsi hati.
4.   Ginjal: Klindamisin tidak bersifat langsung terhadap kerusakan ginjal.
5.   Hematopoietic:Neutropenia (leukopenia dan eosinofilia sementara).
6.   Muskuloskeletal: Poliartritis.
Mekanisme kerja klindamisin menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat subunit ribosom 50 S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptida.

c.    Kuinolon
Obat golongan ini bekerja dengan jalan menghambat pembentukan DNA kuman golongan ini terdiri dari asam nalidiksat, ofloksasin, spirofloksasin, norfloksasin.
Obat yang termasuk golongan lain- lain yaitu ciproflokxacin, ofloxacin, lincomycin, nalidixic acid.
Efek samping kuinolon yaitu pada susunan syaraf pusat umumnya bersifat ringan berupa sakit kepala, vertigo, dan insomnia.



SEMOGA BERMANFAAT KAWAN!!!


Kamis, 05 Februari 2015

latihan soal farmakologi

1.     Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah
a.      Upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan penggunaan obat-obatan atau menenangkan diri bentuk perilaku untuk mengobati penyakit yang dirasakan atau nyata
b.     Perilaku untuk mengatasi sakit ringan sebelum mencari pertolongan ke petugas atau fasilitas kesehatan.
c.      A dan b benar
d.     Perilaku untuk mengatasi sakit berat sebelum mencari pertolongan ke petugas atau fasilitas kesehatan yang sembarangan.
e.      Penggunaan obat-obatan keras dan narkotik atau menenangkan diri bentuk perilaku untuk mengobati penyakit yang dirasakan atau nyata
2.     Faktor yang menyebabkan meningkatnya swamedikasi, adalah:
a.      Perkembangan teknologi farmasi yang inovatif
b.     Jenis atau merek obat yang beredar telah diketahui atau dikenal masyarakat luas dan berubahnya peraturan tentang obat atau farmasi
c.      Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti sehat
d.     Pengaruh informasi atau iklan dan kemudahan mendapatkan obat
e.      Semua benar
3.     Yang bukan indikator untuk mengetahui kebenaran swamedikasi (Menggunakan Obat secara rasional) adalah
a.      Tepat obat, tepat golongan, tepat waktu, tepat dosis dan waspada efek samping
b.     Tepat obat, tepat penderita, tepat waktu, tepat dosis dan tidak waspada efek samping
c.      Tepat obat, waspada efek samping, tepat waktu, tepat dosis dan tepat golongan
d.     Tepat obat, tepat waktu tepat golongan, tepat dosis, dan waspada efek samping
e.      Tepat indikasi, tepat penderita, tepat dosis, tepat waktu dan waspada efek samping
4.     Obat- obat yang merupakan obat swamedikasi adalah
a.      Obat bebas
b.     Obat bebas terbatas
c.      A dab b benar
d.     Obat keras dan psikotropik
e.      Semua benar
5.     Hal-hal yang harus diketahui sebelum melakukan pengobatan sendiri, kecuali:
a.      Apakah masalah kesehatan anda memerlukan pemeriksaan dokter .
b.     Apakah anda memerlukan Obat .
c.      Konsultasikan dgn Tenaga farmasi  tentang obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter
d.     .tanpa resep dokter
e.      Semua benar
6.     Obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas dan menyembuhan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia disebut.....
a.      Antibiotik
b.     Antasida
c.      Khemoterapi
d.     Kolagoga
e.      Antineoplastikum
7.     Combantrin termasuk golongan obat.......           
a.      Antimalaria
b.     Antiamuba
c.      Anthelmintik
d.     Antifungi/antijamur
e.      Antineoplastika
8.     Berikut termasuk obat antineoplastika........
a.      Pirantel pamoat
b.     Vinkristin
c.      Vinblastin
d.     B dan c benar
e.      Semua benar
9.     Cacar adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi......
a.      Bakteri
b.     Virus
c.      Amoeba
d.     Cacing
e.      Jamur
10.  Pada pengobatan TBC yang menyebabkan warna urin menjadi merah seperti darah adalah......
a.      Rifampicin
b.     Ethambutol
c.      Pirazinamida
d.     Streptomisin
e.      Isoniazid
11.  Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena, kecuali :
a.      Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang mengandung air abu.
b.     Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental
c.      Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, anti inflamasi)
d.     Jadwal makan yang tidak teratur
e.      Jadwal makan yang teratur
12.  Obat yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung adalah....
a.      Antasida
b.     Pencahar
c.      Digestiva
d.     Antidiare
e.      Protektor hati
13.  Jenis-jenis diare adalah :
a.      Diare akut
b.     Diare kronis
c.      Disentri
d.     Konstipasi
e.      A,b dan c benar
14.  Pemberian oralit pada diare akut di maksudkan untuk mencegah terjadinya........
a.      Syok
b.     Konstipasi
c.      Kehilangan kesadaran
d.     Dehidrasi
e.      A dan B benar
15.  Gejala flu adalah :
a.      Demam, sakit kepala, nyeri otot
b.     Mata berair
c.      Batuk, bersin, hidung berair
d.     Sakit tenggorokan
e.      Semua jawaban benar
16.  Obat yang dapat digunakan untuk mengurangi efek hidung tersumbat pada gejala flu adalah......
a.      Antitusif
b.     Dekongestan
c.      Analgesik
d.     Ekspektoran
e.      C dan D benar
17.  Hal yang dapat dilakukan untuk nengobati batuk tanpa obat adalah:
a.      Minum soda atau kopi.
b.     Kebiasaan merokok
c.      Makanan yang merangsang tenggorokan
d.     Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan
e.      Hirup uap air panas
18.  Berikut obat yang dapat digunakan untuk batuk kering adalah .....
a.      Antitusif
b.     Dekongestan
c.      Antihisatamin
d.     Ekspektoran
e.      Antipiretik
19.  Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini kecuali .....
a.      Alergi debu
b.     Pneumoni
c.      Asma
d.     Bronkhitis
e.      Tremor
20.  Nama lain untuk sebutan CTM .....
a.      Klorfeniramin maleat
b.     Acetaminofen
c.      Ac`etosal
d.     Fenilpropanolamin
e.      Difenhidramin  



[1] By alvi laelawati